Ahad, 23 Mac 2014

The Spesial One



Sudah lima belas menit berlalu aku standby didepan laptop namun aku tak kunjung mendapat ide untuk menggarap tender cerpen yang diminta temenku. Padahal temenku sudah memberiku judul seminggu lalu tapi konsep (Eh bukan deng) alur ceritanya maksudnya belum terpatenkan diotak. Okey dari pada aku mantengin microsoft word yang warnanya gag mau berubah sedikitpun, tetep aja putih (yaialah putih mau merah cat merah ja tu monitor he he) akhirnya aku iseng-iseng buka facebook. Masukin email dan password and enter. Oh my God (expresi kaget, nyebelin, illfeel, tapi sedikit lucu-lucu gimana gitu) why must his name yang terpampang nyata dan ter-atas di berandaku.

                Why must him. Why must him. Why must him. Please deng Intan don’t be alayers. Trus emang kenapa kalau nama dia muncul diberandamu? Kamu kan emang berteman. Gag mau melihat namanya muncul diberandamu blokir ja tu pertemenanmu dengan dia, ih gitu aja repot. Seketika dialog tersebut terjadi begitu saja antara hati dan batinku eh bukan antara hati dengan hati deng kayaknya atau antara jin baik dan jin jahat yaaa,, whateverlah bahasanya yang jelas intinya aku ngomong sendiri dengan diriku sendiri. After that mataku keliling-keliling membaca satu persatu status yang unik dan lucu namun tetep status kegalauan masih menduduki rating nomer satu J.
                Terasa mulai jenuh membaca status temen-temen FB, entah kenapa melintas his name again. Yupsss cowok yang tidak ingin aku mengingatnya tapi muncul diberandaku paling atas dimalam ini, haddew terpaksa mengingatnya kembali deng. Seketika terlintas nama itu secepat jariku pula menghampiri kronologinya. Kim Sun. Begitu aku memanggilnya. Bukan nama aslinya sih dia kan bukan korean but same with me indonesia tulen. Kim Sun merupakan perpaduan 2 kata yang secara khusus aku rangkai untuk memperindah panggilanku terhadapnya, he he terkesan remajawii banget yaa.  Padahal usiaku sudah 20. Tapi gag apa-apa deng buat menghibur diri gag dosa gini. Kim dan Sun. Kim itu merupakan singkatan dari namanya dan Sun merupakan satu kata yang aku suka banget, kalau ditanya kenapa? Aku juga gag tahu, yang jelas suka ajah titik. Tapi kalau ada yang maksa pengen tahu banget, aku bisa dinego kok (Ciaahh.... sok baik hati) gag percaya ? silahkan dicoba ! Ha??? Krik-krik-krik.
                Back to Kim Sun. Gag apa-apa ya malam ini aku cerita tentang dia? I’m promise it’s last time. Janji. “dua jari tangan kanan berdiri dekat dikepala sebelah kanan sambil tersenyum tersipu rada gag yakin ini yang terakhir” it’s my promise to my self, ntar kalau dilanggar aku akan menghukum diriku sendiri; misalnya push up or gag makan seharian, itung-itung memperlancar program diet. Hang hang tetep aja gag mau dirugikan ;). Lagi asyik-asyiknya melincahkan jari-jemari tiba-tiba layar monitorku gelap. What mati lampu apa gimana ini?? Kok laptopku mati?? Tapi lampu masih nyala. “Uppsss Sorry Intan I don’t know” respon dari salah satu temen kamar
Hmmm,,, dia melepas charger laptopku yang udah jelas-jelas dia tahu kalau tiap malam aku pesti gag pakek baterai.
“Maaf Intan, aku gag tahu kalau kamu gag pakek baterai” rengeknya dari kejauhan “aku mau ngecas” tambahnya
But you can ask me Atingkong if you wanna loss my charger, Iiihhh nyebelin deng mana cerpennya belum aku save, trus aku harus ngulang dari awal lagi gitu? “Batinku menggila ngomel sendir”
“Sorry banget ya Intan” rintihnya kembali dengan kalimat yang sama
Hmmm.... inginku sampaikan pengibaratan seperti ini;
A : Ambillah sebuah piring dan hempaskanlah ke lantai
B : Oke Sudah
A : Apakah Pecah?
B : Iyya
A : Sekarang ucapkanlah maaf pada piring tersebut !!
B : MAAF
A : Apakah dia utuh kembali ??
B : ........
Batinku semakin menggila, bersiul tak karuan, tapi yasudahlah udah terjadi gini mau digimanain lagi. Ok gag apa-apa Atingkong “jawabku sok manis dan sok baik-baik aja” padahal dia gag tahu aja betapa aku geregetan atas apa yang dia lakukan, betapa aku harus merangkai kata lagi dari awal dan betapa aku harus memeras otak lebih. Fyyuuuhhh :’)
                Sampek mana deng tadi? Jadi gag konsen gini. Lanjuttt Lain kali aja deh, Byee !!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan